Liputan6.com, Jakarta - Bisnis
waralaba semakin menjamur di Indonesia. Hal ini menunjukkan jika skema waralaba
sukses mendatangkan keuntungan.
Waralaba memang punya banyak kelebihan di
antaranya mudah dioperasikan. Sebab, sistem hingga peralatan usaha sudah
disediakan.
Pemodal pun hanya tinggal menjalankan. Namun, pemula yang ingin
berbisnis waralaba harus hati-hati. Meski mudah, bisnis waralaba bukannya tidak
punya kendala. Nah, agar Anda sukses menjadi pengusaha waralaba, berikut 5
anjuran yang sebaiknya diperhatikan seperti dikutip dari CekAja.com:
1. Cari waralaba yang mudah dioperasikan
Jika baru saja memulai, sebaiknya cari waralaba yang mudah dan
praktis dijalankan. Misalnya, Anda ingin berbisis waralaba makanan. Ketimbang
berjualan soto ayam atau sejenisnya, bagi pemula akan lebih baik memilih
berjualan kebab, burger atau makanan dan minuman siap saji lainnya.
Waralaba dengan operasional yang sederhana juga bisa dimulai
dengan modal yang lebih terjangkau. Bila Anda masih pemula, mulailah berbisnis
dengan modal kecil terlebih dahulu. Ketika sudah mulai menguasai dan stabil,
tambahkan modal dan skala usaha lebih besar lagi.
2. Cari
waralaba yang banyak dikonsumsi masyarakat
Tidak sulit mencari produk yang memiliki pangsa pasar konsumen
kelas menengah ke bawah. Sebaiknya pilih produk kategori ini karena potensi
pasarnya besar. Sebab, produk dengan harga terjangkau bisa saja digemari segmen
menengah ke atas namun tidak halnya produk dengan segmen menangah ke atas yang
sudah pasti tidak akan terjangkau oleh masyarakat bawah. Semakin besar pasar,
semakin baik bukan?
3. Cari
waralaba berdasarkan produk
Sebaiknya tentukan produknya sebelum memilih waralaba. Untuk
menentukan produk, cari yang banyak disukai masyarakat. Misalnya, Anda
menemukan bahwa makanan kebab adalah produk yang sangat digemari masyarakat.
Nah, langkah selanjutnya jadi lebih mudah yakni memilih waralaba kebab. Atau,
Anda mendapatkan fakta jika bisnis laundry sangat menguntungkan. Langkah
selanjutnya, tinggal mencari waralaba laundry.
4. waralaba yang citranya baik
Sebelum
memilih waralaba, cari tahu dulu seperti apa citra perusahaan tersebut di mata
konsumen. Periksa apakah perusahaan tersebut pernah terlibat masalah atau
tidak. Untuk memeriksa apakah sebuah waralaba baik atau tidak cukup mudah.
Jika waralaba tersebut sudah memiliki Surat Tanda Pendaftaran
Waralaba (STPW) yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan RI. artinya
bisnis yang dijalankan oleh waralaba tersebut menguntungkan dan
bertanggungjawab.
5.
Pahami ketentuan fee,
royalti dan sistem franchise
Agar
tidak merasa dirugikan di kemudian hari, sebaiknya pelajari ketentuan fee,
royalti dan sistem franchise. Tanyakan juga
sejauh apa kemungkinan sistem akan berubah di kemudian hari. Misalnya, saat
membeli, ditetapkan bagian royalti sebesar 30 persen. Namun, di kemudian hari,
malah menaikkan bagiannya menjadi 40 persen. Tentu kita sebagai mitra akan
dirugikan oleh keputusan seperti ini