SRIPOKU.COM, LAHAT -- Mbah Ponira (76) Warga Talang Jawa Utara Kabupaten Lahat, Sabtu (31/3/2018) harus rela kenyaman terganggu. Pasalnya, lagi bersantai sambil asyik tiduran ia tiba tiba dikejutkan suara hantaman yang cukup keras.
Kecemasan Ponira pun bertambah ketika rumahnya yang terbuat dari kayu mulai rengsek. Bahkan, ia harus menderita luka lecet akibat terkenah serpihan rumah.
"Aku lagi baring tiba-tiba terdengat suara 'Duar', ya aku kaget. Nah, pas kulihat sebuah truk sudah menabrak rumah," terangnya.
Sementara, menurut Julian, saksi mata dilokasi mengungkapkan sebelum menabrak rumah Ponira mobil truck dengan Nopol BG 8847 LM bermuatan minuman botol tersebut melaju dari kota Lahat ke arah Kelurahan Pagar Agung.
Didepan Masjid Al-Muttaqin yang merupakan jalan tanjakkan truk terpundur dan tak bisa menghentikan laju dan mengarah ke rumah mbah Ponira.
Sebelum hantam rumah, truk juga menyeret dua unit motor yang terparkir.
"Tibo tibo bae mobil truk itu mundur, mungkin dak kuat nanjak tebing dengan muatan berat. Atau rem blong," terangnya.
Saat menabrak rumah Ponira, lanjut Julian tiba tiba ada api dan langsung membesar.
Ia bersama warga langsung berusaha memadamkan.
"Belum tau pastu apa penyebabnya mungkin tangkinya bocor atau apo, tau tau api la besak," tambahnya.
Beruntung, mobil pemadam kebakaran, segera tiba dilokasi sehingga api tidak sempat merembet.
Tak kurang, bagian Pemadam Kebakaran menurunkan empat unit mobil pemadam kebakaran.
Sementata, menurut AKBP Roby Karya Adi SIK, Melalui SPK Polres Lahat Brigadir Engga Dias, dilokasi ketika dimintai keterangan menjelaskan, bahwa pihaknya saat ini masih melakukan identifikasi kronologis kejadian, dan masih mengumpulkan saksi dan bukti terjadinya mobil truck mundur dan menyebabkan kebakaran.
"Kita masih dalami dulu, sambil mengumpulkan bukti bukti. Sedangkan sopir truck belum tahu dimana dia sekarang," tegasnya.
Sementara itu, akibat kejadian tersebut kerugian diakibatkan kebakaran mobil truck satu unit sepeda motor, satu tabung kompresor, dan satu buah rumah, ditaksir kerugian ratusan juta rupiah.
