SRIPOKU.COM -- Muncul jurang mengerikan berukuran sangat besar yang menghancurkan rumah-rumah di Kenya.
Retakan besar muncul tanpa pernah diperkirakan lebih dulu membuat hadir sebuah mata air yang lebarnya sekitar 15,5 meter.
Sontak kejadian ini membuat menimbulkan pertanyaan sekaligus pernyataan paling mendebarkan. Apakah Afrika terbelah menjadi 2 bagian?
Kejadian 'ngeri-ngeri sedap' ini terjadi pada minggu ini (Maret 2018) di Rift Valle, Kenya.
Seperti dilansir Serambinews.com dari Grid.ID yang mengutip Express, retakan besar diduga disebabkan oleh hujan deras tepat di atas garis patahan di dalam tanah.
Sontak, badan jalan beraspal yang tengah ramai tiba-tiba terbelah.
Rumah seorang wanita lansia 72 tahun bahkan dilaporkan telah terbagi menjadi 2 bagian saat ia sedang bersama keluarga.
Lain lagi cerita dari Eliud Njoroge dan istrinya. Keduanya mengaku rumah mereka 'dirobek' dan akhirnya hancur.
Terkait fenomena alam mengerikan ini, pemerintah setempat berusaha mati-matian untuk menambal jurang dengan persedian yang tersedia berupa batu dan semen.
Para pakar kemudian memberi paparan ilmiah bahwa lempeng tektonik Somali, yang membentang dari Mozambik sampai semenanjung di Timur Laut Afrika, terpisah dari lempeng Nubia.
Ahli geologi David Ahede berkata kepada Daily Nation, "Celah Besar membagi Afrika menjadi 2 lempeng."
"Dengan apa yang tengah terjadi saat ini, kami meyakini lempeng yang merupakan lempeng Somali bergerak menjauh dari lempeng lainnya dengan laju 2,5 cm."
"Dalam waktu dekat jika benar terjadi, kita harusnya mempunyai lempeng Somali yang terpisah dari lempeng Nubia.
David Ahede menegaskan bahwa manusia tidak dapat menghentikan proses geologi karena terjadi dalam kerak Bumi.
Lucia Perez Diaz menulis di The Conversation, fenomena yang terjadi disebutkan beasal dari penipisan litosfer (istilah untuk kerak dan bagian atas mantel Bumi).
Dia menulis, "Di daerah ini, litosfer telah menipis hampir mencapai titik putus."
"Ketika ini terjadi, lautan baru akan mulai terbentuk oleh pemadatan magma yang tercipta akibat lempeng yang rusak."
"Alhasil, selama periode puluhan juta tahun, dasar laut akan berkembang di sepanjang keretakan yang muncul."
Lucia Perez Diaz turut memaparkan momen yang tidak kalah krusial.
"Lautan akan membanjiri, dan sebagai hasilnya, benua Afrika akan menjadi lebih kecil dan akan ada pulau besar di Samudera Hindia yang terdiri dari bagian-bagian Ethiopia dan Somalia, termasuk semenanjung di Timur Laut Afrika."
Retakan besar di Kenya yang disebabkan hujan deras.
Para ahli geologi telah memperingatkan bahwa pihak berwenang perlu melakukan banyak kajian, memperhitungkan kesalahan saat merencanakan jalan baru, jalur kereta, serta beragam infrastruktur.
