Gadis 11 Tahun Berhenti Sekolah, Menjadi Tulang Punggung Keluarga serta Merawat Ibu dan Adiknya


Wita Humairoh, bocah asal Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, terpaksa harus berhenti sekolah.
Pasalnya, bocah berusia 11 tahun ini harus menanggung beban ekonomi keluarganya.
Bocah yatim ini rela mengurus ibunya yang sakit dan adiknya yang masih balita bernama Prilia.
Wita Humairoh, bocah asal Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, terpaksa harus berhenti sekolah.
Pasalnya, bocah berusia 11 tahun ini harus menanggung beban ekonomi keluarganya.
Bocah yatim ini rela mengurus ibunya yang sakit dan adiknya yang masih balita bernama Prilia.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari bersama ibu dan adiknya, dirinya menjual barang di tokonya yang sudah tutup.
"Kalau dak yang mau dimakan, ya barang di toko saya jual," katanya.
Akibat kesibukan mengurus ibu dan adiknya, Wati tidak lagi bisa bermain layaknya anak seusianya.
Sejak ibunya sakit sakitan, sebelum berangkat sekolah dirinya harus memasak dan setelah itu dilanjutkan dengan memandikan adiknya yang masih kecil.
Ia mengaku, dirinya bersama ibu dan adiknya tiga hari tidak ada makanan.
"Saya bersyukur kadang ada orang yang membawa makanan dan mie intan serta telur," ulasnya sembari meneteskan air mata.
Wita hidup bersama ibunya Siti Nuraini (50) di rumah berukuran 4 X 5 dengan lantai tanah.
"Saya senang meskipun miskin, karena saya masih berkumpul sama ibu dan adik," tukasnya.
Meski hidupnya serba kekurangan, namun dirinya tetap semangat untuk bersekolah. Bahkan gadis yatim ini tidak mau meminta minta di jalan raya, akan tetapi dirinya masih bersamamgat membahagiakan ibunya yang terbaring sakitdeabetes yang dideritanya selama tiga bulan ini.
Sementara ibu kandung Wati, Siti Nuraini tidak mampu berbicara dan hanya menangis karena tak tega melihat anaknya harus menangung beban keluarga.
"Sebenarnya saya gak tega melihat anak saya, tapi mau gimana kondisi saya seperti ini. saya hanya bisa berdoa semoga saya mampu menyekolahkan anak - anak," ucap Siti sambil menderai menagis.
Salah seorang staf Kecamatan Kota, Lukman mengatakan, pihak kecamatan dan Dinas Sosial telah mendatangi rumah gadis itu.
"Tadi Bu Camat sudah ke rumahnya dan ke sekolah anak itu," kata Lukman kepada Surya.co.id di kantor Pemkab Situbondo.
Loading...
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==